Organisasi Kesehatan SMP 7 Sijunjung
Organisasi Di SMP 7 Sijunjung : 1. UKS 2. PIK- R 3. PMR 4. PKPR
Minggu, 17 November 2013
Sabtu, 02 November 2013
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh
Coba tengok saudara-saudara kita yang selama ini berbaring dirumah sakit betapa mereka mengharap sebuah kesembuhan, akan tetapi kita yang dianugerahi nikmat sehat tidak mau bersyukur dengan nikmat sehat tersebut, lantas mengabaikan nilai agung dari nilai kesehatan itu sendiri.
Lalu bagaimana agar kita bisa menikmati nikmat sehat itu sendiri? tidak lain dan tidak bukan dengan menjaga kesehatan tubuh juga membiasakan pola hidup teratur, sehingga kita tetap di limpahi kesehatan sehingga membuat hidup ini lebih bermakna.
Nah berikut kami hadirkan tips paling jitu cara menjaga kesehatan tubuh tanpa harus membayar dan memberli tidak pula menyita banyak waktu dari kesibukan anda, Coba lakukan hal positif berikut :
1. Luangkan waktu
Olahraga yang paling murah ialah berlari. Meski sibuk bekerja, coba luangkan sedikit waktu untuk melakukan kegiatan ini. Tidak perlu terburu-buru, Anda bisa melakukannya secara bertahap untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
2. Lupakan angka
Hal ini bisa Anda coba. Lupakan sejenak angka-angka yang menunjukan berat badan dan Anda tidak perlu bolak-balik melihat timbangan. Kedengarannya sepele, tapi Anda bisa merasa lebih bahagia.
3. Gunakan tabir surya
Sinar matahari terasa semakin menyengat hari demi hari. Untuk menjaga kesehatan kulit, Anda bisa memakai tabir surya secara teratur.
4. Keluar dari zona nyaman
Nyaman dengan pekerjaan yang saat ini dijalani dengan tanpa pergerakan berarti bisa membuat Anda melupakan pentingnya olahraga. Coba keluar dari zona nyaman itu dan mengikuti kelas yang berbeda dari keseharian Anda. Bisa mencoba thai boxing, tapi khusus untuk mencari keringat. Sejenak Anda bisa melampiskan berbagai hal yang berkecamuk dengan memukul dan menendang dari sisi yang positif.
5. Makanan vegetarian
Pilihan makanan vegetarian bisa membantu Anda tetap sehat. Pilihlah makanan secara cermat.
6. Berhenti minum alkohol
Anda masih suka mengkonsumsi alkohol? Cobalah untuk berhenti. Ini bisa membuat Anda jauh lebih sehat, memiliki lebih banyak energi, dan menurunkan berat badan.
7. Berlibur
Ini merupakan solusi ampuh, tapi pastikan Anda merasakan liburan dengan berbagai hal yang santai dan alam akan sangat membantu keinginan Anda itu. Anda bisa mencari tujuan melancong yang memfasilitasi kegiatan yoga, pijat, dan mencicipi berbagai makanan segar organik. Saat tiba kembali menghadapi rutinitas, batere Anda seakan terisi kembali.
8. Membuat rencana penurunan berat badan
Dengan mempunyai tujuan, Anda bisa menurunkan berat badan, misalnya saat hendak menikah, Anda ingin terlihat lebih pas dengan gaun yang dipesan. Dengan mempunyai tujuan, proses menurunkan berat badan akan lebih mudah.
9. Dengarkan tubuh Anda
Ketika Anda mengalami cedera pada lutut misalnya, jangan paksakan untuk melakukan aktifitas lari meski itu olahraga favorit Anda. Bisa mencoba yang lebih ringan seperti yoga misalnya.
10. Siapkan makanan
Bila cenderung bekerja lembur, saat libur di akhir pekan cobalah siapkan makanan sehat. Beberapa makanan bisa Anda siapkan, setengahnya masuk kulkas dan sisanya masuk freezer untuk beberapa hari kedepan. Ketika harus pulang malam karena lembur, Anda bisa mendapatkan makanan sehat untuk mengganjal perut.
11. Cobalah hal baru
Rencanakan tujuan sehat Anda di tahun mendatang, mungkin dengan bergabung pada kelas yoga. Biasakan untuk berlatih secara teratur. ]
12. Olahraga di rumah
Rencanakan sebuah tabungan untuk membeli alat fitnes. Dengan begini Anda bisa meluangkan waktu kapanpun untuk berolahraga di rumah.
13. Jangan terlalu serius
Tidak perlu terlalu serius, luangkan waktu juga untuk bersenang-senang dengan teman, meminum segelas cokelat, makan makanan kesukaan dan sebagainya.
14. Jangan terobsesi
Terlalu terobsesi pada angka-angka berat badan bisa sangat menyiksa. Jangan terlalu dipaksakan dan coba dengarkan sinyal rasa lapar tubuh Anda. .
15. Pelajari makanan yang dibutuhkan tubuh Anda
Dengan mengetahui makanan apa saja yang benar-benar dibutuhkan tubuh, Anda bisa memilih makanan dengan lebih efektif. Tidak kekurangan atau berlebihan.
16. Mengajak teman
Olahraga akan lebih menyenangkan dengan mengajak teman. Selain menjaga kesehatan Anda juga bisa menjaga persahabatan.
17. Pergi tidur
Sediakan waktu setidaknya tujuh jam untuk tidur malam.
Sakit yang kita derita akan sangat membuat kita
kerepotan. Apalagi sekarang ini biaya pengobatan sangatlah mahal. Tidak
dapat kita pungkiri bahwa memiliki tubuh yang sehat sangat menyenangkan
dari pada kita sakit. Karena kalau kita sehat kita bisa melakukan
berbagai macam aktifitas dengan baik. Apalagi sekarang ini banyak sekali
penyakit berbahaya yang bermunculan, ini bisa membuat kita kehilangan
nyawa. diabetes adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya. diabetes
disebabkan komsumsi makanan yang tidak terkontol, dan bisa juga
disebabkan karena efek samping dari obat-obatan tertentu. Orang banyak
yang mengira bahwa diabetes adalah penyakit turunan, memang itu juga bisa menjadi penyebab, namun
banyak orang yang terkena diabetes karena menjalankan pola hidup yang
tidak sehat. Diabetes sangatlah menakutkan karena sudah banyak orang
yang meninggal karena penyakit ini. Oleh karena itu jika anda tidak
ingin terserang diabetes maka mulai sekarang anda harus menjalankan pola
hidup yang sehat.
Rabu, 16 Oktober 2013
Pengertian UKS
Uks adalah terpadu lintas program dan sektor dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serrta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di Sekolah dan di perguruan Agama.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya di bagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja 10-9 tahun.
Manfaat UKS adalah :
1. Tempat pemeriksaan kesehatan umum
2. Tempat kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penyaringan kesehatan terhadap murid sekolah dasar yang di laksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang (penyaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penyaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan)
CIRI-CIRI TAHAPAN REMAJA TUMBUH KEMBANG
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
3) Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi.
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
3) Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi.
2. PIK Remaja Tahap Tegak
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi
3. PIK Remaja Tahap Tegar
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi
APA ITU PIK REMAJA ?
PIK Remaja
adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta
penyiapan kehidupan berkeluarga.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
- Melanjutkan sekolah (continue learning)
- Mencari pekerjaan (start working)
- Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
- Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
- Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).
Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni mempraktekkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang
kehidupan yang lain.
Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya yang berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), tampaknya sebagian remaja Indonesia berperilaku tidak sehat. Perilaku tidak sehat tersebut seperti terlihat pada data berikut ini :
SEKSUALITAS
Seks Pra Nikah
Berdasarkan Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI, 2002-2003) didapatkan bahwa remaja mengatakan mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%, laki-laki 30,9%), sedangkan usia 20-24 tahun (perempuan 48,6%, laki-laki 46,5%). Dari penelitian yang dilakukan oleh Wimpie Pangkahila tahun 1996 terhadap 633 pelajar SLTA di Bali, didapatkan bahwa 27% remaja laki-laki dan 18% remaja perempuan mempunyai pengalaman berhubungan seks pra nikah. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Situmorang tahun 2001 didapatkan 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan mengatakan sudah melakukan hubungan seks.
Faktor yang paling mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual (3 x lebih besar) adalah:
1). Teman sebaya yaitu mempunyai pacar;
2). Mempunyai teman yang setuju dengan hubungan seks pranikah;
3). Mempunyai teman yang mempengaruhi atau mendorong untuk melakukan seks pranikah
(Analisa Lanjut SKRRI, 2003).
Aborsi
(Analisa Lanjut SKRRI, 2003).
Aborsi
Berdasarkan data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI, Rakyat
Merdeka, tahun 2006) yang merujuk pada data Terry Hull dkk. (1993) dan
Utomo dkk. (2001) didapatkan bahwa 2,5 juta perempuan pernah melakukan
aborsi per tahun, 27% (± 700 ribu) dilakukan oleh remaja, dan sebagian
besar dilakukan dengan cara tidak aman. Sekitar 30-35% aborsi ini adalah
penyumbang kematian ibu (307/100 ribu kelahiran) dan tercatat bahwa
Angka Kematian Ibu (Mother Mortality Rate) di Indonesia adalah 10 kali
lebih besar dari Singapura.
Berdasarkan data BNN 2004, menunjukan bahwa 1,5% dari jumlah penduduk
Indonesia (3.2 juta jiwa) adalah pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut,
78% diantaranya adalah remaja
usia 20-29 tahun.
usia 20-29 tahun.
Secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai dengan September 2009 sebesar
18.442 kasus. Berdasarkan cara penularannya secara kumulatif dilaporkan
antara lain melalui heteroseksual 49,7%, IDU 40,7%, homoseksual 3,4%,
perinatal 2,5%, transfusi darah 0,1%, dan tidak diketahui 3,7%. Menurut 4
golongan usia tertinggi adalah usia 20-29 tahun sebanyak 49,6%, usia 30-39 tahun 29,8%, usia 40-49 tahun 8,7%, usia 15-19 tahun 3,0%. Perbandingan persentase kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 74,5% : 25,5% atau 3 : 1.
Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah (cq. BKKBN) telah melaksanakan dan mengembangkan program PKBR yang diarahkan untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Ciri-ciri Tegar Remaja adalah remaja yang menunda usia pernikahan, remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
golongan usia tertinggi adalah usia 20-29 tahun sebanyak 49,6%, usia 30-39 tahun 29,8%, usia 40-49 tahun 8,7%, usia 15-19 tahun 3,0%. Perbandingan persentase kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 74,5% : 25,5% atau 3 : 1.
Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah (cq. BKKBN) telah melaksanakan dan mengembangkan program PKBR yang diarahkan untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Ciri-ciri Tegar Remaja adalah remaja yang menunda usia pernikahan, remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Upaya untuk mewujudkan remaja Indonesia melalui program PKBR sesuai dengan konsep Tegar Remaja tersebut akan diupayakan melalui strategi Tegar Remaja.
SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Sasaran (audience)
Sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan PIK Remaja, sebagai berikut:
a. Pembina
- Pembina PIK Remaja adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah remaja, memberi dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yang berasal dari Pemerintah,
- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi kepemudaan/remaja lainnya, seperti : Pemerintah: Kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan SKPDKB.
- Pimpinan LSM: pimpinan kelompok-kelompok organisasi masyarakat (seperti: pengurus masjid, pastor, pendeta, pedande, biksu) dan pimpinan kelompok dan organisasi pemuda.
- Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio dan TV)Rektor/Dekan, kepala SLTP, SLTA, pimpinan pondok pesantren, komite sekolah.
- Orang tua, melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR), majelis ta’lim, program PKK.
- Pimpinan kelompok sebaya melalui program Karang Taruna, pramuka, remaja masjid/gereja/vihara.
Langganan:
Postingan (Atom)